Puisi-Pagi

Nyanyian burung burung mulai membangunkan rindang dedaunan yang terlihat masih berselimutkan embun. Sisa-sisa awan Malam yang terlihat diam, seakan mengawasi, dan Tiupan angin, semilir perlahan, memanjakan dahan-dahan kecil dalam ayuanan, memberikan kesempatan kepada daun-daun tua untuk sebuah salam terakhir pada sang pagi...

Sinar mentari yang perlahan mulai menyinari, menambah sempurna pagi ini, dan aku masih berdiri ditempatku, belum ingin beranjak dari meriahnya pesta alam raya menyambut sang pagi. Ku lemparkan kembali pandangan ke luas langit lepas, merasakan diamnya DIAM, berharap sampai pada kosongnya KOSONG, lalu mengungkapkan rasa terima kasih untuk setiap pagi yang selalu terasa indah, untuk setiap pagi yang selalu membawa berkah.

Terima kasih untuk pagi ini, dan untuk pagi-pagi yang sudah terlewati, Terimakasih karna masih ada nafas untuk bergegas dan langkah-langkah kencang untuk berlari. Terimakasih untuk semua jalan yang sudah dibukakan, jalan yang aku harap berujung sebuah perjumpaan yang indah, denganMU wahai sang pemilik pagi.

Posting Komentar