Kecantikanmu bersinar melebihi terangnya mentari. Akhlakmu semerbak melebihi harumnya kasturi. Tawadhu’mu indah melebihi cahaya purnama. Dan kasih sayangmu membawa ketenangan melebihi curahan hujan.
Peliharalah kecantikanmu dengan keimanan, keridhaan, qana’ah, iffah, dan busana muslimah.
Ketahuilah, perhiasanmu bukanlah emas, berlian dan permata. Tetapi, beberapa rakaat menjelang sahur, rasa dahaga di siang hari saat puasa, sedekah tersembunyi yang tiada seorangpun mengetahui kecuali Ialhi Rabbi. Air mata hangat yang membasuh dosa, sujud panjang di atas sajadah, serta rasa malu yang membuat niat jahat dan maksiat tercegah.
Pakailah pakaian taqwa, saudariku. Tentu engkau menjadi wanita tercantik di dunia. Walau pakaianmu tertambal, itu tak jadi soal.
Pakailah pakaian luar yang sopan, niscaya engkau menjadi wanita terindah di alam. Walau engkau tak memiliki baju yang mahal, itu tak jadi soal.
Jauhilah kehidupan wanita-wanita durjana, kafir dan penggoda. Jangan sampai engkau membuka aurat atau berbuat sesuatu yang menjadikanmu tak lagi terhormat. Sebab siapa yang menjajakan kehormatannya, maka api neraka telah menunggunya. “Tidak ada yang masuk ke dalamnya, kecuali orang yang paling celaka” (QS. Al Lail : 15)
Saudariku, di setiap relung kehidupan ada kegelapan. Tiada pilihan bagimu, kecuali menyalakan lentera dalam jiwa. Maka cahaya dari Ilahi membuatmu menjadi wanita tercantik di dunia.
[Disarikan dari As’adu imroatin fil ‘alam -Kiat Menjadi Wanita Paling Bahagia di Dunia dan Akhirat- karya Aidh Al Qarni]
Posting Komentar