Jakarta (SI Online) - Ada yang unik dalam pertandingan babak 16 besar yang akan dihelat di Estadio Beira-Rio, Porto Alegre, Brasil, pada Selasa (1/7/2014) pukul 03.00 WIB.
Pertandingan Jerman melawan Aljazair akan melibatkan banyak pesepakbola muslim yang menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan ini. Yang pasti, 21 orang pemain Aljazair beragama Islam.
Pemberitaan skuad Aljazair yang berpuasa ketika melawan Jerman nanti telah menjadi trending topik dunia. Bahkan, sang pelatih, Vahid Halilhodzic, sempat diberitakan beberapa media menyerukan para pemainnya untuk tidak berpuasa. Namun, pelatih keturunan Prancis-Bosnia itu membantah tegas.
"Adalah fitnah besar saya menyuruh para pemain tidak berpuasa. Puasa adalah ibadah pribadi, dan saya membebaskan para pemain saya untuk berpuasa atau tidak," tegas Halihodzic dikutip BBC Sport.
"Saya, tidak ingin dalam konferensi pers ini hanya memperbincangkan masalah puasa, bicaralah tentang sepakbola. Puasa itu sifatnya pribadi," kecamnya.
Namun, Aljazair mungkin sedikit untung, karena pertandingan tersebut akan berlangsung kurang dari satu jam sebelum magrib. Jadi, selepas babak pertama, skuad serigala gurun yang berpuasa dapat merasakan nikmatnya berbuka dan kembali bersemangat.
Sementara itu, Islam Slimani, pemain kunci yang membuat Aljazair bisa lolos ke putaran 16 besar berkat golnya ke gawang Rusia, mengatakan bahwa ia percaya keberkahan berpuasa.
Dalam twitternya ia menegaskan bahwa puasa itu memberikan barokah.
"Bulan puasa itu adalah bulan penuh barokah, semoga dengan ibadah tim kita diberikan barokah oleh Tuhan," ujar pemain Sporting Lisbon tersebut dalam akun twitter resminya, @slimaniislam.
Posting Komentar