Front Pembela Islam (FPI) mengaku siap untuk melakukan apapun demi menjaga kehormatan dan kewibawaan bangsa Indonesia.

"Siapapun jangan kata Singapura, Amerika pun akan kita lawan jika dia meremehkan Indonesia dan melemahkan indonesia," kata Wakil Ketua Umum DPP FPI KH Ahmad Shabri Lubis di Jakarta, Kamis (13/2/2014).

Untuk mempertahankan dan menjaga kehormatan Indonesia, FPI mengaku siap untuk melakukan jihad. "Kami dari FPI siap untuk berjihad untuk demi menjaga kehormatan Indonesia raya," lanjut KH ahmad Shabri.

Pernyataan FPI ini terkait dengan keberatan Singapura kepada Indonesia atas rencana pemberian nama kapal perang KRI Usman Harun.

Nama KRI Usman-Harun, bagi Singapura, menyakiti perasaan mereka sehingga selayaknya diganti saja. Keberatan Singapura dilatarbelakangi oleh peristiwa konfrontasi antara Malaysia dan Indonesia tahun 1962-1966. Saat itu Singapura masih bagian dari Malaysia.

Atas keberatan ini, FPI menyarankan supaya Indonesia tidak usah mendengarkan keberatan mereka. Sebab persoalan pemberian nama KRI adalah urusan dalam negeri Indonesia. Dalam pandangan Indonesia, Usman dan Harun adalah pahlawan. "Kita harus hormati. Keduanya berjasa besar pada negara ini," lanjut KH Ahmad Shabri.

"Kita bikin kapal buat negara kita sendiri. Nggak ada urusan dengan Singapura," lanjutnya.

Namun demikian, FPI juga prihatin atas kondisi kepemimpinan bangsa ini yang dinilainya terlalu lemah. Sehingga negara sekecil Singapura saja berani meremahkan negara Indonesia yang besar ini.

Posting Komentar