Saat ibu mempunyai anak, harapan kita sebagai orang tua adalah mendoakan dan sensuport anak kita menjadi sukses dan selamat dunia akhirat. Seorang ibu mengandung Sembilan bulan dan mempertaruhkan nyawa-nya demi sang anak.
Ibu itu tak akan pernah meminta balasan
Ibu itu tak akan meminta harta anaknya.
Ibu tak akan meminta barang-barang mewah.
Sungguh setetes air asi ibu tak akan sanggup, untuk anak membalas jasa seorang ibu.
Ibu itu tak akan meminta harta anaknya.
Ibu tak akan meminta barang-barang mewah.
Sungguh setetes air asi ibu tak akan sanggup, untuk anak membalas jasa seorang ibu.
Berapa Tahun anak meminum asi, disayang, dirawat dan ibu hanya mengharapkan kelak kamu menjadi anak yang sukses dunia dan akhirat.
Betapa sedihnya hati seorang ibu ketika mengetahui anaknya menkonsumsi miras, melakukan perbuatan asusila. Pergaulan anak zaman sekarang bebas dan tidak terkontrol sehingga anak yang ibu harapkan menjadi sia-sia.
-"Jasa" FPI terhadap Ibu Yang Mempunyai Anak Remaja-
Selama ini banyak kritis keras kepada ormas FPI, saya sebagai Ibu yang mempunyai anak remaja sangat berterima kasih kepada FPI, dan FPI bukan-lah tangan-tangan tuhan yang bersih dari salah, Alhamdulilah setelah adanya ormas semacam FPI, kemaksiatan semakin berkurang. Itulah mengapa banyak dari kami ibu rumah tangga yang berterima kasih kepada ormas ini.
Banyak juga rumah tangga hancur karena prostitusi (jablay), itulah mengapa kami juga berterima kasih kepada FPI karena banyak usaha mereka mengusir tempat prostitusi.
Sungguh, andai saja anak anda tertimpa narkoba dan pergaulan bebas dan selama ini anda sangat membenci FPI karena kekerasan-nya itu adalah hal bodoh. Anda hanya termakan media elektronik seperti kodok dalam tempurung. Wajarlah FPI keras, karena kemaksiatan sudah meraja lela dimana-mana.
Buat yang membenci FPI, lebih baik diam, jangan mengejek sana sini. Toh anda pun belum tentu bisa melakukan apa yang FPI lakukan seperti usaha real apa yang anda lakukan untuk mengurangi atau bahkan menghapuskan kemaksiatan di Indonesia.
Salam Hangat,
Jakarta, 21 Maret 2014
Jakarta, 21 Maret 2014
Posting Komentar