Buku anyar terbitan DPP PKB menuai kontroversi di kalangan warga Nahdlatul Ulama.
Soalnya, dalam buku berjudul 'Belum Terlambat Sebelum Kiamat' yang ditulis Dewan Syuro DPP PKB, KH Ushfuri Anshor, ada kalimat yang terbilang kontroversial. Dalam halaman 8 buku tersebut, disebutkan warga NU yang tidak mencoblos PKB, tidak akan masuk surga dan di halaman lainnya disebutkan warga NU yang tak nyoblos PKB,kalau ia mati dosanya tak akan di ampuni.
Buku tersebut dapat dilihat di situs www.dpp.pkb.or.id dimana ditampilkan dalam versi file kompresi (rar). "Barang siapa yang tidak mencoblos PKB, partai politik yang didirikan oleh PBNU pada tahun 1998, maka orang NU itu jika wafat dipastikan tidak akan masuk surga," demikian kalimat di halaman 8 buku tersebut.
"Buku itu sangat berlebihan," kata Rois Syuriah NU Kabupaten Banyumas, KH Mudasir Idris,
Sebagai sesama warga NU, beliau mengaku sangat menyayangkan tulisan tersebut. Kiai Mudasir menilai seharunya masalah politik tidak dicampuradukan dengan masalah keagamaan.
"Nilai-nilai agama memang wajib menjadi acuan para politisi. Namun jangan menyalahgunakan agama, untuk kepentingan politik," tukas kyai Idris.
Buku tersebut dapat dilihat di situs www.dpp.pkb.or.id dimana ditampilkan dalam versi file kompresi (rar). "Barang siapa yang tidak mencoblos PKB, partai politik yang didirikan oleh PBNU pada tahun 1998, maka orang NU itu jika wafat dipastikan tidak akan masuk surga," demikian kalimat di halaman 8 buku tersebut.
"Buku itu sangat berlebihan," kata Rois Syuriah NU Kabupaten Banyumas, KH Mudasir Idris,
Sebagai sesama warga NU, beliau mengaku sangat menyayangkan tulisan tersebut. Kiai Mudasir menilai seharunya masalah politik tidak dicampuradukan dengan masalah keagamaan.
"Nilai-nilai agama memang wajib menjadi acuan para politisi. Namun jangan menyalahgunakan agama, untuk kepentingan politik," tukas kyai Idris.
Posting Komentar