Siang itu jajaran pengurus DPP FPI yang di pimpin langsung oleh Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab dan Dewan Syuro FPI KH.Syeckh Misbahul Anan Attijani mendatangi para korban banjir dari rumah ke rumah untuk memberikan bantuan dan nasehat serta doa agar diberi kesabaran dan ketabahan.

Musibah bagi orang beriman (mukmin) itu ujian, bagi muslim yang lalai ini peringatan agar kembali ke jalanNya (Laallahum Yarji'un), namun bagi orang fasik, munafik, musyrik, kafir dan bagi mereka yang suka maksiat, ini siksa dan azab buat mereka. Demikian dikatakan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab saat mengunjungi warga korban banjir di Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2014).

"Jadi musibah ini tergantung siapa yang nerima. Kalau yang nerimanya mukmin itu ujian, kalau yang nerimanya muslim itu peringatan, tapi kalau yang nerimanya bajingan itu siksa buat dia, jadi tidak bisa disamakan," terang Habib Rizieq Syihab.

Adanya musibah banjir sekarang ini, menurut Habib Rizieq, mendorong kita bersama-sama untuk bergerak memperbaikinya.

"Mudah-mudahan ini jadi pelajaran buat semua, dan pemerintahnya juga harus sadar. Karena musibah itu ada dua sebab, sebab zhohir yang keliatan mata itu seperti penggundulan hutan, pengrusakan pantai, atau daerah serapan dibangun semua sehingga tidak bisa menyerap air lagi. Tapi ada sebab yang tidak kelihatan mata, seperti maksiat misalnya, nah ini juga menyebabkan musibah," jelas Habib Rizieq Syihab.

"Nah kadang-kadang orang atehis dan liberal percayanya sebab yang pertama doang, fenomana alam katanya, tidak ada penyebabnya itu dari kemaksiatan," tambahnya.

Dalam kondisi musibah sekarang ini, Habib Rizieq Syihab menghimbau kepada semua pihak untuk bersama-sama memperbaiki keadaan agar lebih baik kedepannya.

"Mari kita perbaiki bersama, apapun namanya itu, apakah ujian peringatan atau azab, mari kita kembali ke jalan Allah. Insyaallah kita (FPI) akan bantu apapun yang bisa kita bantu," tandas Habib Rizieq.

Posting Komentar