Jakarta (SI Online) - Imam Besar Front Pembela Islam
(FPI) Habib Rizieq Syihab mengecam keras tindakan Wakil Gubernur DKI
Basuki T Purnama (Ahok) yang menginstruksikan sejumlah petugas Satpol PP
untuk melarang pedagang hewan kurban berjualan di jalan daerah Tanah
Abang, Jakarta Pusat. Instuksi Ahok tersebut mengakibatkan terjadinya
bentrokan antara warga dengan Satpol PP pada Selasa (30/9/2014) kemarin.
"Segenap umat Islam wajib melawan Ahok yang telah melarang penjualan
hewan kurban di tempat umum dan melarang penyembelihan hewan kurban di
halaman masjid dan sekolah serta kantor pemerintah lainnya dengan dalih
"kebersihan", karena itu pesan penghinaan bahwa syiar kurban adalah
kotor dan jorok," ujar Habib Rizieq melalui pesannya yang diterima Suara Islam Online, Rabu (1/10/2014).
Ia menghimbau umat Islam di Jakarta untuk tetap berjualan dan menyembelih hewan kurban sebagaimana biasanya.
"Ayo, jual hewan kurban di tempat umum dan sembelih hewan kurban di
halaman masjid dan sekolah serta kantor pemerintah lainnya. Usir dan
ganyang semua begundal Ahok yang mau larang umat Islam dalam penegakkan
syiar Islam. Lawan dan lengserkan Ahok yang telah hina Islam sekarang
juga!" tegasnya.
Sebelumnya, ribuan warga dan pedagang hewan kurban di Jalan KH Mas
Mansyur, Tanah Abang, bentrok dengan ratusan anggota Satpol PP yang
hendak melarang para pedagang hewan kurban untuk berjualan di fasilitas
umum.
Menurut pengakuan warga, kejadian berawal sekitar pukul 11 siang saat
petugas Satpol PP memaksa membongkar kandang kambing. "Kita tidak terima
mereka membongkar paksa tanpa memberi solusi. Warga marah, akhirnya
mereka turun kejalan memukul mundur itu Satpol PP," ujar Bukhari, salah
seorang warga Tanah Abang kepada Suara Islam Online, Selasa (30/9/2014).
Menurutnya, pelarangan ini atas perintah Ahok melalui Instruksi Gubernur
(Ingub) no 67 terkait larangan menjual hewan kurban di pinggir jalan.
"Jualan hewan kurban ini kan cuma setahun sekali dan ini tradisi yang
sudah berlangsung lama, jadi jangan diganggu oleh Ahok, umat Islam tidak
mau diatur Ahok," pungkasnya
Posting Komentar