Meski jalan ini masih kan trus berputar
Ujung jalan ini kau dan aku yang tauSemua yang tertawakan kita akan berbalik berharap menjadi kita
Meski awan ini masih trus membayangi
Warna langit ini sejatinya kita tau
Ada dua bintang tuk kau dan aku
Menanti kita kembali tuk bersama
Di angkasa terlukislah kisah kita
Dua manusia yang berputar demi cinta
Mungkin cuma aku dan kamu tak terpedaya pekat badai ini
Mungkin cuma aku dan kamu yang percaya ini semua kan jadi nyata
Meski langkah ini kadang bertambah berat
Sudikah kau tunggu
Relakah kau melepasku?
Hidup ini kayak film Drama.
Penuh skenario.
Ada suka ada duka.
Ada hitam ada putih.
Ada atas ada bawah.
Ada protagonis ada antagonis.
Semua sudah diatur sedemikian rupa sama sutadara terbaik dimuka bumi, Allah SWT. Hanya saja masalahnya dalam hidup ini kita ga selalu yakin bahwa apa yang kita lakukan dan yakini apa yang kita lalui akan selalu Happy Ending seperti cerita-cerita di novel atau film-film.
nevermind..
Mungkin Allah SWt sengaja ga ngasih tau kita bagaimana masa depan atau apa yang akan terjadi kedepannya supaya kita gak manja, supaya kita ga berlengah diri, supaya kita berusaha mendapatkan apa yang kita mau, kita impikan, supaya kita menyembah dan menggantungkan harapan terbaik kita hanya padaNYA.
Tapi bolehkan kalau aku berharap masa depanku semulus dan sebaik apa yang aku impikan?
Bolehkan aku berharap mendapat apa yang aku mau dimasa depanku nanti?
Bolehkan aku punya mimpi? Mimpi yang tak mengusik mimpi-mimpi orang lain tentunya.
Semua pasti menjawab tentu saja boleh.Ya semua orang berhak punya mimpi atau apapun itu .. Dan mewujudkannya.Semua orang berhak punya keinginan dan bisa merealisasikannya.
Tapi bagaimana kalau apa yang kita anggap terbaik untuk kita ternyata tak cukup dianggap baik oleh Allah?
Siapkah menerimanya?
Siapkah melepas mimpi itu dan mencoba menerima atau mencari mimpi baru yang sesuai untuk kita?
Habis denger kisah melow dan nonton kisah melow jadi keikut melow juga.Untung ga permanen hehe.. :D
Jangan pernah putus berdoa. Mungkin itu aja solusi menghadapi kerisauan akan masa depan yang perlahan datang menjemput :)
Posting Komentar