Dari Jabir bin Abdillah RA dari Nabi Muhammad al Mustafa SAW: Beliau
bersabda, “Siapa yang membaca doa ini di malam terakhir Ramadhan, ia
akan mendapatkan salah satu dari dua kebaikan: menjumpai Ramadhan
mendatang atau pengampunan dan rahmat Allah.”
“Ya Allah, janganlah Engkau jadikan puasa ini sebagai puasa yang
terakhir dalam hidupku. Seandainya Engkau berketetapan sebaliknya, maka
jadikanlah puasaku ini sebagai puasa yang dirahmati bukan yang hampa
semata”
“Ya Allah, dalam kitab yang Kau wahyukan (kepada Nabi Muhammad SAW),
Engkau berfirman: “Bulan Ramadhan adalah bulan yang diturunkannya Al
Qur’an di dalamnya”. Tetapi sebentar lagi berlalu. Aku mohonkan padaMu
dengan perantaraan WajahMu yang mulia, dengan perantaraan
kalimat-kalimatMu yang sempurna, seandainya masih tersisa padaku dosa
yang belum Kau ampuni, atau dosa yang (menyebabkan) aku disiksa
karenanya (hingga) terbitnya fajar malam ini, atau hingga berlalunya
bulan ini, maka ampunilah semuanya, wahai Dzat Yang Paling Pengasih dari
semua yang mengasihi.
Ya Allah, bagiMu segala pujian. Segala pujian yang telah Kau ucapkan
untuk diriMu sendiri, segala pujian sungguh-sungguh yang diungkapkan
hambaMu yang bijak dan senantiasa berzikir dan bersyukur kepadaMu.
Merekalah orang-orang yang telah Kau bantu menunaikan hak-hakMu dari
sebagian makhlukMu yang tersebar di alam ini, baik dari kalangan
malaikat yang dekat denganMu ataupun nabi-nabi yang telah Engkau utus
ataupun orang-orang yang berfikir ataupun dari kalangan mereka yang
bertasbih kepadaMu.
Sungguh, Engkau telah mengantar kami ke bulan Ramadhan ini dan telah
mengaruniai kami kenikmatan dan anugerah. Engkau telah menampakkan
kemurahan dan pemberianMu. Karenanya, padaMu bermuara segala sanjungan
yang abadi, kekal, dan menetap selamanya. Betapa agung sebutanMu.
Tuhanku, bantulah aku menjalani bulan Ramadhan sehingga Engkau
sempurnakan puasa, shalat dan segala kebaikan, syukur dan dzikir kami di
bulan ini. Oh Tuhanku, terimalah puasaku dengan sebaik-baiknya
penerimaan, perkenanan, maaf, kemurahan, pengampunan, dan hakikat
keridaanMu. Sehingga Kau memenangkan aku dengan segala kebaikan yang
dituntut, segala anugerah yang Kau curahkan di bulan ini. Selamatkanlah
aku di dalamnya dari kekhawatiran terhadap bencana yang mengancam atau
dosa yang berlangsung terus.
Duhai Tuhanku, aku bermohon padaMu dengan keagungan yang diminta hambaMu
dari kemuliaan nama-nama dan keindahan pujianMu dan dari para pengharap
yang istimewa. Sudilah Engkau mencurahkan rakhmatMu kepada Muhammad dan
keluarganya. Dan agar Kau jadikan bulan ini seagung-agungnya Ramadhan,
yang telah berlalu dari kami sejak Engkau turunkan ke dunia, sebagai
berkah dalam menjaga agama, jiwa dan segala kebutuhanku. Juga berkatilah
aku dalam semua persoalan, sempurnakanlah pemberian nikmatMu,
palingkanlah aku dari keburukan dan hiasi aku dengan busana kesucian di
bulan ini.
Demikian pula, dengan rahmatMu golongkanlah aku ke dalam orang-orang
yang mendapatkan (keutamaan) malam al-Qadar. Malam yang telah Kau
tetapkan lebih baik dari seribu bulan dalam keagungan ganjaran,
kemuliaan perbendaharaan, keindahan syukur, panjang umur, dan
kemudahannya yang berlanjut.
Oh Tuhanku, aku bermohon dengan perantaraan rahmat, kebaikan, ampunan,
karunia, keluhuran, kebaikan, dan pemberianMu. Janganlah Engkau jadikan
Ramadhan ini sebagai kesempatan terakhirku. Sudilah Engkau mengantar aku
hingga Ramadhan berikutnya dalam keadaan yang paling baik. Perlihatkan
aku hilal Ramadhan berikutnya, bersama orang-orang yang melihat
keleluasaan rahmatMu. Dan limpahkanlah anugerahMu, wahai Tuhanku. Tiada Tuhan selain Allah.
Semoga perpisahanku dengan bulan Ramadhan ini bukanlah perpisahan untuk
selamanya dan bukan pula akhir pertemuanku. Sehingga aku dapat kembali
bertemu pada tahun mendatang dalam keadaan penuh keluasan rezeki dan
keutamaan harapan. Kini aku berada di hadapanMu dengan penuh kesetiaan.
Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar segala doa. Ya Allah, dengarkanlah
pengaduanku ini. Perhatikanlah rintihan, kerendahan, kepapahan dan
penyerahan diriku ini.
Aku berserah diri padaMu, Tuhanku. Aku tidak mengharapkan kemenangan,
ampunan, kemuliaan, dan penyampaian (kepada cita-citaku) kecuali padaMu.
Anugerahilah aku keagungan pujianMu, kesucian nama-namaMu, dan
kesampaianku kepada Ramadhan berikutnya dalam keadaan terbebas dari
semua keburukan, kekhawatiran dan ganjalan. Segala puji untukMu semata,
yang telah membantu kami untuk menunaikan puasa dan mendirikan qiyamul
lail di bulan Ramadhan ini, hingga malamnya yang terakhir.”
Taqabbalallahu Minna Wa Minkum...Shiyamana Wa Shiyamakum Wakullu ‘Aamin Wa Antum Bi Khairin....Ja Alanallahu Wa Iyyakum Minal Aidzin Wal Faidzin
Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita di bulan Ramadhan ini. Aamin …
Posting Komentar