Taj Mahal yang di dalamnya berdiri bangunan masjid, satu dari tujuh
keajaibah dunia. Bangunan indah dan megah itu sumbangan peradaban
masyarakat muslim, sebuah karya arsitektur yang sangat tinggi. Hal itu
merepresentasikan kemajuan masyarakat muslim pada zamannya, menunjukkan
kepada dunia betapa peradaban masyarakat muslim sudah sedemikian maju.
Taj Mahal yang dibangun Syah Jehan Raja Mogul V untuk menghormati
istrinya Arjuman Banu Begum atau Mumtaz Mahal, terletak di pinggir
Sungai Yamuna, Agra, India sekitar 190 kilometer dari New Delhi. Istana
pilihan yang di dalamnya terdapat makam mulai dibangun tahun 1632 dengan
mempekerjakan 20.000 orang, total biaya mencapai 40 juta rupee.
Bangunan inti selesai tahun 1643 dan secara keseluruhan selesai tahun
1654.
Taj Mahal menjadi lambang kejayaan Dinasti Mogul, stabilitas di
tengah penduduk yang majemuk namun kepemimpinan raja bijak, meski
menganut ajaran Islam tapi tetap memberikan hak hidup terhadap beragam
agama dan keyakinan. Syah Jehan mewarisi kebijakan pendahulunya dalam
kepemimpinan sehingga tampil sebagai pemimpin yang sukses.
Taj Mahal merupakan gabungan berbagai arsitektur yang berkembang
zaman itu, perpaduan karya arsitek terkemuka yang mengadopsi corak
bangunan dari India, Pesia dan Asia Tengah. Konsultan pembangunan
didatangkan dari Turki, Ustadz Isa seorang arsitek terkemuka ketika itu.
Sebuah kerja yang mengagumkan sehingga mendatangkan kekaguman di
sepanjang zaman melintasi batas ruang dan waktu.
Kompleks Taj Mahal berbentuk bujur sangkar, membujur dari utara ke
selatan terdiri tiga bagian. Di tengah terdapat taman bungan dengan
kolam air mancur yang sangat menawan. Antara satu bagian dengan lainnya
dibatasi bidang empat persegi panjang. Pintu gerbang di bagian selatan
dan mausoleum sebagai bangunan utama dilingkupi dua bangunan simetris.
Di bagian barat terdapat masjid dan timur ruang jawaban.
Mausoleum berbentuk segi delapan dan di atasnya ditutup kubah, tinggi
bangunan tujuh meter dan puncak kubahnya mencapai 26 meter. Dinding
bagian dalam dilapisi batu pualam warna kemerah-merahan dan di bagian
luar sudut-sudutnya terdapat menara yang menjulang tinggi. Bangunan
masjid dan ruang jawaban dibuat menghadap mausoleum, bahan bangunan
untuk masjid terdiri pasir dan marmer yang disusun sesuai keindahan
dekoratif. Masjid di bagian dalam Taj Mahal hingga sekarang masih
digunakan masyarakat muslim untuk menunaikan shalat Jum'at.
India yang berpenduduk 871 juta jiwa (tahun 1990), sebanyak 11,4%
menganut ajaran Islam. Di sepanjang sejarahnya masyarakat muslim India
meski merupakan kelompok minoritas, namun memberikan sumbangan peradaban
yang sangat berarti bagi dunia. Peranannya dapat dilihat dari beberapa
sejak sebelum Kerajaan Mogul, masa kekuasaan Kerajaan Mogul, masa
penjajahan Inggris dan masa kontemporer hingga sekarang. Masyarakat
muslim mulai masuk anak benua India sejak abad pertama hijriyah
berlangsung secara bergelombang, orang-orang Arab masuk sekitar abad
kedelapan, orang-orang Turki mulai masuk abad keduabelas dan orang-orang
Afghan masuk abad keenambelas.
Khalifah Umar bin Khattab memerintahkan ekspedisi pada tahun 643,
sepeninggal khalifah orang-orang Arab membuka jalan dengan menguasai
Bakra di Baluchistan. Pada masa Bani Umayyah di bawah panglima Muhammad
bin Qasim melanjutkan ekspedisi dan menguasai Sind dan mulai tahun 871
kaum muslimin mulai menetap di sana. Mahmud Gaznawi tahun 1020
mengembangkan pengaruhnya dan mampu mengajak raja-raja setempat dalam
Islam.
Sepeninggal Mahmud Gaznawi muncul dinasti kecil seperti Mamluk,
Khalji, Tugluq dan terakhir dinasti Lody yang didirikan Bahlul Khan
Lody. Ketika terjadi kekacauan di negerinya, raja mengundang Zahiruddin
Muhammad Babur dari Kabul yang di kemudian hari berhasil mendirikan
Kerajaan Mogul tahun 1526. Sepeninggal Babur Mogul dipimpin putranya
Humayun namun kalah menghadapi Bahadur Syah dari Gujarat, baru 15 tahun
kembali berkuasa dan meninggal dunia setahun kemudian.
Akbar Khan menggantikan dan memerintah 49 tahun sehingga puncak masa
kejayaan dapat diraih setelah berhasil mempersatukan daerah, golongan
dan agama di India. Mogul di masa jayanya berhasil membangun peradaban
bahkan menjadi negara adikuasa dengan menguasai beberapa wilayah.
Luasnya membentang meliputi Kabul, Lahore, Multan, Gujarat, Delhi, Agra,
Oud, Allahabad, Ajmer, Melwa, Bihar, Bengal, Kandes, Berar, Ahmadnagar,
Ousra, Bajipur, Galkanda, Tajore dan Trichinopoli.
Dalam bidang ekonomi umat Islam di Mogul berhasil mengekspor sejumlah
produk ke Eropa. Sedang dalam bidang pendidikan dan ilmu Mogul berhasil
mencapai prestasi cemerlang. Mereka membangun masjid, madrasah dan
perpustakaan. Pengajaran terdiri berbagai ilmu seperti logika, filsafat,
geometri, geografi, sejarah, politik dan matematika. Di masdrasah
pelajaran meliputi ilmu tafsir, hadis, fiqih. Sedang perpustakaan di
Agra mengoleksi lebih 24 ribu buku. Sekolah tinggi terkemuka dibangun
pada masa itu.
Dalam bidang arsitektur berkembang sangat mengagumkan, banyak
bangunan indah yang dihasilkan pada masa pemerintahan Mogul. Benteng
Merah menjadi salah satu bangunan megah, selain bangunan masjid, istana
dan makam para pembesar kerajaan. Puncak karya arsitektur paling tinggi
ketika itu yang dapat disaksikan hingga hari ini adalah Taj Mahal.
Sepeninggal Aurangzeb tahun 1707 Mogul mengalami masa surut sangat
cepat, banyak peperangan dan persaingan dari dalam istana sehingga
menjadikan musuh-musuh mengincar. Kaum penjajah dari Eropa seperti
Inggris, Perancis, Belanda dan Portugis mulai mencapkan pengaruhnya di
India. Sisa-sisa bangsawan Islam berjuang melawan pendudukan bangsa
asing, namun mengalami kegagalan sehingga Inggris menancapkan kuku
kekuasaannya di India.
Meski di bawah kekuasaan penjajahan Inggris, namun muncul pemikiran
dari tokoh-tokoh masyarakat muslim untuk memperjuangkan kemajuan umat
Islam. Pembaruan pemikiran, pemurnian ajaran Islam dan gagasan untuk
melepaskan dari kaum penjajah terus berlangsung. Syah Waliullah, Sayid
Ahmad Khan, Sayid Amir Ali, Muhammad Iqbal, Mohammad Ali Jinah, Abdul
Kalam Azad dan sejumlah tokoh lain membangkitkan umat Islam India dan
Pakistan. Pada 15 Agustus 1947 India dan Pakistan merdeka dari Inggris
menjadi negara republik.
Posting Komentar