MuslimahZone.com – Seperti yang kita ketahui bahwa pada zaman jahiliyah kedudukan wanita itu sangat hina. Setiap keluarga yang melahirkan bayi perempuan akan merasa malu dan segera menguburnya hidup-hidup.

Diriwayatkan, seorang lelaki sahabat Rasulullah SAW nampak susah di hadapan beliau. Kemudian Rasulullah SAW bertanya kepadanya, “Mengapa engkau bersedih?”

Orang itu menjawab, “Ya Rasulullah, saya telah berbuat dosa di zaman jahiliyah, apakah Allah akan mengampuni jika saya masuk Islam?.”

Baginda berkata, “Ceritakanlah kepada saya tentang hal itu.”

Orang itu berkata, “Ya Rasulullah, saya termasuk antara orang-orang yang membunuh anak-anak perempuan. Tatkala saya mendapat anak perempuan, isteri saya memohon agar membiarkannya. Saya pun membiarkannya sampai besar dan menjadi wanita yang paling cantik. Orang-orang meminangnya. Timbul rasa bangga dalam diriku dan hatiku tidak mengizinkan untuk menikahkannya dan membiarkannya di rumah tanpa nikah.

Saya berkata kepada istri saya bahwa saya ingin pergi ke suku lain untuk mengunjungi para kerabat dan ingin membawa putri kami. Istri saya gembira mendengar hal itu dan menghiasinya dengan baju indah dan perhiasan. Ia minta agar saya berjanji untuk tidak mengkhianatinya.

Saya pergi bersamanya menuju tepi sebuah sumur. Kemudian saya memandang ke dalam sumur itu. Anak perempuan itu mengerti, saya akan melemparkannya ke dalam sumur. Ia pun memelukku dan mulai menangis seraya berkata, “Wahai ayahku, apakah yang akan engkau lakukan terhadapku?” Saya terus memandang ke dalam sumur dan memandangnya pula hingga syaitan mengalahkan saya, lalu ku pegang dia dan ku campakkan ke dalam sumur kemudian ia berteriak di dalam sumur, “Wahai ayah, engkau telah membunuhku!” Saya menunggu sampai suaranya hilang, kemudian pulang.

Mendengar itu menangislah Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Lalu Rasulullah berkata “Seandainya saya disuruh menghukum seseorang lantaran perbuatan yang dilakukan pada zaman jahiliyah, pasti saya menghukummu.”

Setelah kedatangan Islam, martabat kaum wanita diangkat dan dimuliakan. Mereka mempunyai hak-hak tertentu di dalam kehidupan. Begitu adilnya Islam terhadap kaum wanita dan telah membebaskan mereka dari penindasan yang telah sekian lama membelenggu mereka.

Kedudukan wanita sama dengan pria dalam pandangan Allah SWT sebagaimana firmannya, “Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar,” (QS Al-Ahzab:35).

Kemudian dalam ayat lain dijelaskan, “Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi Para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu,” (QS. An-Nisa : 32).

Ajaran islam sendiri memberi kedudukan dan penghormatan yang tinggi kepada wanita. Beberapa bukti yang menguatkan dalil bahwa ajaran Islam memberikan kedudukan tinggi kepada wanita, dapat dilihat pada banyaknya ayat Al-Quran yang berkenaan dengan wanita. Bahkan untuk menunjukkan betapa pentingnya kedudukan wanita, dalam Al-Quran terdapat surah bernama An-Nisa, artinya wanita.

Posting Komentar