PASURUAN - Para alim ulama dan masyayih se-Jatim menyerahkan dukungan dan menitipkan amanah kepada calon presiden Prabowo Subianto. Para pengasuh pesantren ini telah bersepakat mempercayakan kemakmuran rakyat dan menyelesaikan persoalan bangsa kepada mantan Danjen Koppasus.

Juru bicara alim ulama dan masyayih, KH Anwar Iskandar, mengungkapkan, para kiai sepuh telah berulang kali melakukan pertemuan untuk menentukan penggunaan hak politiknya pada pilpres mendatang. Musyawarah ini sebagai bagian ijtihad politik para alim ulama yang secara usia, keilmuan, tirakat, pengalaman, dan tingkat kedekatan dengan Allah benar-benar sepuh.

"Para kiai sepuh sudah sepakat, dasar pokok dukungan ini adalah demi kepentingan bangsa negara. Yaitu menyelamatkan bangsa yang sekarang banyak masalah disegala bidang," kata KH Anwar Iskandar pada istiqosah dan silaturrahmi alim ulama se Jatim di Ponpes terpadu Al Yasini, Areng-areng, Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

Menurut KH Anwar Iskandar, terpuruknya bangsa yang sebenarnya kaya akan sumber daya alam tersebut tidak lain karena salah urus pemimpinnya. Karenanya, para alim ulama ini hanya memberikan dukungan kepada pemimpin yang diyakini mampu menyelesaikan masalah bangsa ini.

"Misi mulia ini harus sampai pada ummat kita yang jumlahnya jutaan orang. Mereka perlu memahami apa yang dimaui masyayih dalam memberikan dukungan dan menitipkan amanah pada Prabowo," tandasnya.

Pada istiqosah dan silaturrahmi alim ulama dihadiri sekitar 2.500 pengasuh ponpes di Jatim. Para kyai sepuh ini diantaranya, KH Nawawi Abdul Djalil (Sidogiri), KH Mas Subadar (Besuk), KH Idris Hamid (Kebonsari), KH Nurul Huda Jazuli (Ploso), KH Miftahul Achyar (Surabaya), KH Abdullah Bafaqih (Singosari). Mereka mendoakan dan menirakati Prabowo agar terpilih menjadi Presiden RI. Setelah menyerahkan dokumen dukungan pada pilpres, KH Mas Subadar menyematkan sorban merah putih sebagai simbol koalisi merah putih.

Dihadapan para kiai dan ribuan santri, Prabowo mengungkapkan rasa terharunya mendapat amanah yang tulus dan ikhlas. Saat mengawali sambutannya, Prabowo berlinang air mata dan suaranya menjadi parau.

"Kita adalah bangsa yang besar dan kaya, tetapi kekayaan itu mengalir ke negeri orang. Inilah yang membuat saya berani mencalonkan diri," kata Prabowo. 

Prabowo berjanji, jika dnantinya iberi mandat rakyat, akan menjalankan kepemimpinannya sesuai dengan amanah para ulama. Karena sebagai mantan prajurit, ia mengerti dan sangat mengenal peran para ulama.

"Jika sejak awal didulung para kyai besar, Insya Allah, para pemimpin yang akan datang tidak akan salah menjalankan amanah. Jangan segan mengingatkan jika saya salah dalam memimpin bangsa," kata Prabowo.

Posting Komentar