Meninggalnya KH Idris Marzuki yang merupakan ulama Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo juga dirasakan oleh pasangan Calon Presiden (Capres)-Calon Wakil Presiden (Cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Karena itu, pasangan capres-cawapres dengan nomor urut satu itu mengutus tim suksesnya

untuk langsung melakukan ta'ziyah ke Kediri, Jawa Timur pada Senin (9/6/2014) kemarin yang dipimpin oleh Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Mahfud MD.

"Kyai Idris adalah salah satu ulama besar NU yang bukan hanya milik NU, tapi juga dimiliki bangsa. Ia salah satu ulama paling berpengaruh," ujar Mahfud, Selasa (10/6/2014).


Sementara itu, Penasehat Tim Sukses Prabowo-Hatta, Djan Farid yang juga ikut dalam rombongan kemarin menambahkan, kedatangannya ke Kediri langsung disambut antusias oleh ratusan santri Ponpes Lirboyo. Dan pihaknya menyampaikan pesan serta belasungkawa dari pasangan Prabowo-Hatta kepada keluarga almarhum yang ditinggalkan.


"Pak Prabowo dan Pak Hatta merasa kehilangan figur dan sosok ulama besar NU yang merupakan panutan Prabowo," tukasnya.


Sebelumnya, ulama kharismatik KH Idris Marzuki meninggal pada Senin (9/6/2014) kemarin pukul 09.45 WIB di RS dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur setelah dirawat selama satu hari.


Setelah mendengar kabar duka tersebut, pasangan Prabowo-Hatta langsung mengutus tim untuk bertolak dari Jakarta menuju Kediri, Jawa Timur guna melayat ke keluarga almarhum.


Atas kedatangan tim sukses Prabowo Hatta, istri almarhum Nyai Idris mengatakan rasa terimakasihnya atas kunjungan tersebut. "Terimakasih atas kedatangan rombongan yang menyempatkan untuk berziarah dan berdoa dimakam," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, rombongan memberikan penghormatan terakhir pada almarhum. Rombongan segera bertolak kembali ke Surabaya untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Jakarta.

Posting Komentar