Organisasi kemasyarakatan Front Pembela Islam (FPI) menilai pemerintah daerah DKI Jakarta selama ini tidak serius dalam menangani masalah prostitusi di ibu kota. Pasalnya, di mata FPI masalah pedagang kaki lima dapat ditertibkan sedangkan prostitusi tetap marak hingga kini.

Humas Lembaga Dakwah Dewan Pengurus Pusat FPI Ustadz Novel Bamu'min mengatakan PKL dapat ditertibkan sebab tidak memberi masukan buat pemerintah provinsi DKI. Sedangkan prostitusi yang dilengkapi kafe-kafe pendukung,terdapat peredaran minuman keras yang dapat menjadi pemasukan bagi Pemda.

"Prostitusi ini dianggap gampang dan remeh. Karena PKL sepertinya gak ada manfaat buat pemda, gak ada pemasukan. Dan kalau prostitusi itu, ada tempat-tempat, kafe sebagai pendukung di belakangnya, meski dia mangkal, itu bisa dijadikan suatu pemasukan buat pemda, di situ ada peredaran miras," Ustadz Novel membeberkan.

Dia melanjutkan, banyak PKL yang bisa pemda tertibkan dengan anggaran yang ada, sementara masalah prostitusi sudah bertahun-tahun tidak selesai-selesai karena tak pernah ditangani dengan serius. "Itu di APBD harusnya ada dana dialokasikan buat penertiban prostitusi."

Maraknya praktik prostitusi baik yang terang-terangan maupun terselubung di ibu kota belakangan ini dicemaskan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Ahok mewacanakan melokalisasi prostitusi sebagai salah satu solusi. Namun gagasan itu ditolak keras oleh sejumlah kalangan agama. Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Front Pembela Islam (FPI) dengan tegas menyatakan tak setuju.

“Kalau ada lokalisasi tidak ada permainan (oknum-oknum) dan malah lebih mudah dibatasi,” kata dia. Ahok menilai lokalisasi prostitusi yang resmi dapat memberikan beberapa manfaat dibanding tetap membiarkan pelacuran berkembang liar dan tersebar mulai dari kaki lima hingga hotel berbintang seperti saat
ini.

Ahok menyoroti pelacuran yang terselubung dan tersebar liar tentunya menyulitkan pengawasan atau pengendalian.Dampaknya, penyakit kelamin serta penyebaran HIV/AIDS makin meluas.

Posting Komentar